TUGAS MAKALAH
PERANGKAT LUNAK APLIKASI C
KELOMPOK 4 :
ARIF KURNIAWAN
ARLIES BHEKTI
AGUNG JORDAN
RENDY OCTAVIANO
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kehidupan modernisasi yang semakin
berkembang pesat sampai saat ini, Sistem Informasi sangat dibutuhkan dalam
semua aspek kehidupan terutama di dalam dunia pendidikan. Semua bidang yang ada
dalam kehidupan ini sangat membutuhkan Sistem Informasi diantaranya dalam
bidang pelatihan, manajemen, pendidikan dan masih banyak lagi yang pasti akan
membutuhkan Sistem Informasi dengan seiring berjalannya waktu. Sistem Informasi
yang baik merupakan salah satu tolok ukur dan nilai plus bagi satuan pendidikan
atau institusi tertentu.
Yang akan dibahas disini adalah Sistem Informasi di dalam bidang pendidikan.
Sistem Informasi yang semakin canggih, tidak luput dari pengelolaan sistem yang
baik sesuai dengan kebutuhannya. Pengelola Sistem Informasi harus bisa
mengelola informasi dengan baik agar siapapun yang menjadi penerima informasi
dapat menemukan informasi yang dibutuhkannya dengan cara yang praktis dan
cepat. Pengelola Sistem Informasi harus bisa menyesuaikan apa yang dia kerjakan
dengan apa yang ada pada masa kini dan bisa menerawang seperti apa Sistem
Informasi yang akan ada di masa yang akan datang.
Tujuan Database
Setiap manajemen dalam
merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu:
1. Membuat agar user mudah
mendapatkan data.
2. Menyediakan tempat
penyimpanan data yang relevan.
3. Menghapus data yang
berlebihan.
4. Melindungi data dari
kerusakan fisik.
5. Memungkinkan
perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
Manfaat Database
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai komponen
utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas
informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan
tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan
data (redundancy data).
4. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan
dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh
banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu
menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan
menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan
administratornya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Database
Istilah “database” berawal
dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database
komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.
Database (basis data)
adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain
sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan dan instansi.
Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan
atau dihubungkan dengan file yang lainnya,
berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri.Database juga
merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab
itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga
pembuatan program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan
digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari
masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Beberapa Definisi tentang Database :
1. Menurut Gordon C.
Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data
yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol
terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional”
yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
Data input adalah
data yang masuk dari luar sistem
Data output adalah
data yang dihasilkan sistem
Data operasional
adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang
terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling
berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya.
Definisi Dasar Struktur Database :
Data: Sekumpulan
fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan
angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum
mempunyai arti.
Informasi: Hasil
pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Tabel: Merupakan
hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan
record.
Field (kolom): Merupakan
elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang
subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan
Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau
Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai
pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh: Kode Barang menjadi
KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
Record (baris): Sekumpulan
data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data
seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom /
field.
Sifat-sifat Database :
Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang
terlibat.
Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada
para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu
yang sama (Concurrent sharing).
B. Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan
diolah dengan menggunakan suatu programkomputer, yaitu yang biasa kita sebut
dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management
System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti
“Sistem Manajemen Basis Data”.
C. Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1. Operational
database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan
untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area
databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris,akuntansi
database.
2. Analytical
database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil
dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari
data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database,
atauinformasi database,
contoh OLAP yaitu Online
Analytical Processing atau disingkat OLAP adalah sebuah
pendekatan secara cepat menyediakan jawaban-jawaban terhadap kueri analitik
yang multidimensi di dalam alam. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih
global dari pemikiran bisnis, yang juga merangkum hubungan antara pelaporan dan
penggalian data. Aplikasi khusus dari OLAP adalah pelaporan bisnis untuk
penjualan, pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis (MPB),
penganggaran dan peramalan, laporan keuangan dan bidang-bidang yang serupa.
Istilah OLAP merupakan perampingan dari istilah lama database OLTP (Online
Transaction Processing).
3. Data
warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan
tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari
sebuah organisasi,
Contoh Data warehouse
terorganisasi di seputar subjek kunci (atau entitas-entitas peringkat tinggi)
dalam perusahaan, Data warehouse adalah tempat penyimpanan berdasakan subyek
bukan berdasakan aplikasi. Subyek merupakan bagian dari suatu perusahaan.
Contoh subyek pada perusahaan manufaktur adalah penjualan, konsumen, inventori,
daln lain sebagainya.
Contoh lain misalnya di bank, aplikasi
kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit
checking, pemeriksaan kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya.
Didalam data warehouse data-data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur
kembali (dikelompokkan) dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari
fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan produk.
4. Distributed
database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di
kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya.
Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user
database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna
situs sendiri.
5. End-user database: Database
ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di
workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam
spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6. External database: Database
ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk
biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses
ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya
dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak
sumber di Internet.
7. Hypermedia
databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman
multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri
dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational
database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama
dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory
databases: Database di memori terutama bergantung pada memori
utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem
manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme
penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk
database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan
lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented
databases: Merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi
berorientasi dokumen. Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas
sebuah database relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database
relasional, dokumen berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan
ukuran seragam kolomuntuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap
catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang
panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisibeberapa bagian data.
11. Real-time
databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang
untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus.
Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang
terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh,pasar
saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa
transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak
segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,
catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis
data ilmiah.
12. Relational
Database: Database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan
meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
D. aplikasi yang
mengolah database
- Apache Derby (sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloudscape), merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Lazim digunakan di program Java dan untuk pemrosesan transaksi online.
- IBM DB2, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan IBM secara proprietary (komersial). DB2 terbagi menjadi 3 varian, yaitu DB2 untuk Linux - Unix - Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iSeries (OS/400).
- Firebird, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Firebird Project. Lazim dijalankan di Linux, Windows dan berbagai varian Unix.
- Microsoft SQL Server, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan oleh Microsoft dan bersifat proprietary (komersial),namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows.
- MySQL, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Oracle (sebelumnya Sun dan MySQL AB). Merupakan pengolah database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi web.
- Oracle, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda.
- PostgreSQL atau Postgres, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan Mac OS.
- SQLite, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh D. Richard Hipp. Dikenal sebagai pengolah database yang sangat kecil ukuran programnya, sehingga lazim ditanamkan di berbagai aplikasi komputer, misalnya di web browser.
- Sybase, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.
- WebDNA, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat freeware, dikembangkan oleh WebDNA Software Corporation. Didesain untuk digunakan di web.
- Redis, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo (disponsori oleh VMware. Difungsikan untuk jaringan komputer.
- MongoDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh 10gen. Tersedia untuk berbagai platform sistem operasi dan dikenal telah digunakan oleh situs Foursquare, MTV Networks, dan Craigslist.
- CouchDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Difokuskan untuk digunakan di server web.
E. Model Database
Database mempunyai dua
varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object database.
1. Post-relational
database models
Sebuah produk yang
menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal
sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup
hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili
semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.
2. Object database
models
Dalam beberapa tahun
terakhir,[update], paradigma yang berorientasipada obyek telah diterapkan dalam
bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu
pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan
teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal
sebagai Object database.
F. Tujuan Database
Setiap manajemen dalam
merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu:
1. Membuat agar user mudah
mendapatkan data.
2. Menyediakan tempat
penyimpanan data yang relevan.
3. Menghapus data yang
berlebihan.
4. Melindungi data dari
kerusakan fisik.
5. Memungkinkan
perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
G. Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
1. Sistem yang dapat
menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
2. Sistem yang menganut
pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan
terkontrol.
3. Data terpisah dari
program.
H. Keuntungan Database
Adapun keuntungan database terhadap sistem pemrosesan adalah:
1. Kemubajiran data
terkurangi.
2. Integritas data dapat
selalu terjaga.
3. Berbagai data dapat
selalu dilakukan oleh setiap user.
4. Penggunaan data lebih
mudah.
5. Konsistensi data
dapat selalu terjaga.
I. Manfaat Database
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai komponen
utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas
informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan
tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan
data (redundancy data).
4. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan
dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh
banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu
menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan
menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan
administratornya.
PENUTUP
Kesimpulan
Database merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau
diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Jadi, mau apapun bidang dan
ruang lingkupnya seperti ekonomi, manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan
database ini yang dirasakan sangat bermanfaat. Contohnya saja jika dalam bidang
psikologi dapat mencari nama mahasiswa psikologi dari nomor npm dan dapat
mencari mata kuliah dari nomor kode mata kuliah. Sehingga para pengguna pun
dengan mudah dan cepat dalam mencari informasi tersebut.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar