FROM
ZERO TO HERO
Halo
selamat pagi bila anda mebacanya pada pagi hari tapi ya terserah kalian..
“hehehe” nama saya Denis Anggara saya bersekolah di suatu SMA (sekolah menengah
atas) yang cukup populer di jakarta sekolah tersebut iyalah “tiiiiiiit” dan
kelas “tiiiit” di samarkan kawan takut ada yang tidak suka haha.. saya di sebut
si kutu buku entah kenapa mungkin karena saya sering berada di perpustakaan
tapi lupakan lah,, mari kita langsung ke dalam ceritanya check this out ^^..
Berawal dari saya lulus SMP (sekolah
menegah pertama), lalu saya masuk sekolah ketahap selanjutnya yaitu SMA (sekolah
menengah atas) yang namanya “tiiiit” tapi entah kenapa mungkin saya salah
memulainya, semenjak saya sering di kerjain atau bahasa kerennya di buli kalo
kata anak sekarang di waktu Mos (masa orientasi siswa) saya jadi sedikit di
anggap lemah dan sering di remehkan tapi bagi saya itu bukan menjadi masalah
besar karena saya tidak peduli tapi kadang peduli juga “hehehe,huuuuffttt -_-“ ”
Pada suatu ketika pada pagi hari
yang indah saya berangkat sekolah,sesampainya di sekolah saya melihat seorang bidadari saya yaitu
risna, risna wangi setiyani nama lengkapnya wanita yang lama saya sukai sejak
masa sekolah menengah pertama karena memang kami satu sekolah waktu itu dan
kali ini kami pun masih satu sekolah “beruntung sekali saya ya kawan? ,,, hehe”
tetapi ada kendala bagi saya selain saya tidak cukup percaya diri untuk
mendekatinya yaitu si pengusik abraham dan kawan-kawannya yang selalu
menghalangi saya untuk mendekati risna, selain dia penghalang bagi saya dia
juga sering mengerjai saya dengan beribu idenya yang konyol.
Pada suatu hari saya melihat di
mading sekolah bahwa ada perlombaan lari antar kelas di sekolah saya yang
jaraknya 12 km, saya ingin ikut tapi perlu kawan ketahui saya kurang mempunyai
fisik yang kuat untuk mewakilkan kelas saya untuk mengikuti perlombaan
tersebut, sementara si pengusik abraham yang mempunyai fisik yang jauh lebih
kuat dari pada saya sudah mendaftarkan dirinya yang kebetulan tidak sekelas
dengan saya.
Malam hari sebelum saya tidur saya
memikirkan perlombaan tersebut saya ingin mengikutinya saya ingin menunjukan
kepada abraham bahwa saya ini tidak selemah yang dia pikirkan bahwa saya bukan
sikutu buku yang hanya bisa pergi ke perpustakaan untuk membaca. saya teguhkan
dalam diri saya untuk ikut perlombaan tersebut, keesokan harinya pun saya
mendaftarkan diri saya ternyata sudah banyak yang mendaftarkan dirinya
masing-masing dari tiap-tiap kelas dan saya bersyukur saya di dukung oleh teman-teman
kelas saya untuk mewakilkan kelas saya “entah memang tidak ada yang mau atau
memang ingin mengerjai saya lagi” tapi itu tidak masalah bagi saya, lalu saya
mendapat nomor dada atau peserta yaitu nomor 16 yang menurut saya bagus karena
memang setiap nomor itu bagus dan baik semuanya. Sejak saya mendaftar saya
mempunyai waktu dua minggu sebelum perlombaan di mulai, mulai lah saya dengan
latihan-latihan yang menurut saya gila dan belum pernah saya lakukan mulai dari
berlari 1 hari menempuh jarak 10 km,push up,sit up, dan lainnya sampai suatu
hari saya fisik saya melemah dan jatuh sakit. Tapi saya tidak menyerah sampai
disitu, tidak terasa waktu tinggal H -3 sebelum lomba di laksanakan, saya pun
meningkatkan latihan yang saya lakukan, sebelum esok hari perlombaan saya
berdo’a kepada sang-pencipta jika saya di izinkan menang, menangkanlah tetapi
jika tidak berikanlah saya kekuatan untuk menerimanya.
Tibalah pada saatnya perlombaan
yaitu pukul 06:00 W2S3 (waktu wilayah sekitar sekolah saya) “hehehe”. Duar.....
perlombaan pun di mulai, si pengusik pun langsung melesat cepat kedepan saya
pun tidak mau kalah, saya berlari dengan semangat atas kerja keras latihan saya.
1km saya lewati, 2km saya lewati sampai 10 km saya lalui dan hanya tinggal saya
dan si pungusik yang berada di depan terlihat dia sudah mulai kelelahan saya
pun juga tidak jauh berbeda malah mungkin saya lebih parah lelahnya. Sampai di 500
m yang tesisa dari jauh garis finish telah terlihat tetapi mungkin mereka yang
berada dan menunggu kami di garis finish tidak melihat kami karena jalurnya
yang berpohon disekitar dan medan yang naik-turun. Tiba-tiba “gubrak.....“
ternyata si pegusik abraham terjatuh kelelahan saya pun melewatinya tetapi
selang beberapa langkah melewatinya saya berhenti dan berfikr untuk menolongnya
tanpa ragu saya pun menolongnya. Dengan sisa kekuatan yang ada saya pun
membantunya.
Dan
pada akhirnya anda tau kawan siapa yang menjadi pemenangnya ?? yaitu KAMI mulai
dari peristiwa itu si pengusik abraham dan teman-temannya menjadi teman saya
dan mereka tidak pernah mengganggu saya lagi dan teman-teman saya pun ikut
menghargai saya. kami menjadi saling melengkapi dan saling menolong ,secara
tidak langsung saya telah memberitahu pada teman-teman saya bahwa saya bukan cuma
punya otak tetapi juga mempunyai otot yang diikuti oleh kerendahan hati yang
tetap saya pertahankan karena saya selalu bertaqwa kepada sang-pencipta. Jadi
latihlah EQ,IQ,SQ kawan-kawan semua mulai dari sekarang agar kalian mempunyai
karakter pribadi yang bersahaja.
Terima
kasih kawan, selamat pagi sampai berjumpa kembali.. ^^
By : Arif
Kurniawan.